Salam naruto lovers
Hahaha hari ini saya sebagai salah seorang pemerhati naruto dikejutkan
oleh sebuah “kebetulan” yang lumayan unik.Saya sendiri sebenarnya belum
lama tertarik dengan Naruto.jujur awalnya saya melihat naruto sama
layaknya dengan komik – komik lain yang pernah saya baca (kecuali
detective conan tentunya),namun setelah “dikenalkan” secara tidak
sengaja oleh adek saya,rasa cinta itu datang hehehe.Bukan apa-apa
sih,sebenarnya yang membuat saya tertarik adalah dengan proses yang
dialami oleh seorang tokoh naruto di komik tersebut.Dalam komik tersebut
diceritakan bahwa naruto yang dulunya adalah seorang yang bodoh,pembuat
onar dan dianggap tidak punya bakat,akhirnya-dengan tekad yang kuat dan
usaha yang gigih-mencapai level dimana dia sudah pantas dianggap
sebagai “yang terkuat di desa konoha “(tidak berlebihan lho,dengan kyubi
di dalamnya hehehe).
Yang membuat saya tertarik adalah,bagaimana paradigma berpikir seorang
Masashi Kishimoto (pengarang komik naruto) yang ia tuangkan dalam
karangannya tersebut tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor,faktor
yang terbesar (bagi saya) tentunya ide-ide tersebut muncul dari pengaruh
budaya di jepang .Bagi saya komik tersebut sedikit banyaknya
menunjukkan karakter berpikir dan karakter budaya Negeri jepang yang
kebanyakan penduduknya adalah manusia yang visioner,punya semangat juang
yang tinggi namun tidak meninggalkan karakter asli kebudayaannya.Hal
tidak saja terlihat dari komik naruto namun juga dari komik lainnya
seperti doraemon misalnya (yang dulu dianggap orang sebagai komik
pembual namun sebenarnya menunjukkan dan mendoktrin semangat untuk
menemukan hal-hal yang ada dalam komik tersebut)
Dan satu lagi,ternyata komik di jepang (kayaknya) juga berfungsi sebagai
alat doktrin bawah sadar rakyat jepang yang membaca komik tersebut.Maka
tak heran bahwa rakyat jepang dihindarkan dari pemikiran pesimis karena
paradigama berpikir optimis dan visioner bahkan telah ditanamkan sejak
kecil lewat komik.Bedakan dengan buku anak kecil yang ada diIndonesia
(maaf).Kalau boleh jujur sejak kecil kita telah diajarkan mengenal
karakter –karakter yang cerdik,culas dan pembohong.Mungkin teman-teman
pembaca masih ingat dengan kisah kancil dan buaya yang selalu memenuhi
daftar buku bacaan kita atau kadang didongengkan oleh ayah bunda
Read More --►